Rabu, 08 September 2010

PANTAI SIUNG (Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, DIY)



Berawal dari keinginan teman untuk dibuatkan desain kaos yang bergambar pantai saya pun browsing ke sana kemari dalam google engine. Akhirnya ketemu sebuah pantai bernama ‘SIUNG” dan letaknya pun terbilang tidak jauh dari kotaku. Pantai ini terletak di desa Purwodadi kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.  Keinginan untuk melihat dengan mata kepala sendiri pun menjadi jadi hingga kurencanakan pada suatu hari minggu tanggal 18 Juli 2010 untuk datang ke sana.  

Setelah browsing tentang rute – rute untuk menjangkaunya akhirnya aku memilih jalur Wonogiri. Sebenarnya ada beberapa jalur untuk bisa sampai ke sana :
Jalur pertama : melalui kota Yogyakarta terus menuju Wonosari – Baron – Tepus – Pantai Siung. Jalur kedua : dari Prambanan ambil arah ke Piyungan – Wonosari – Baron – Tepus – Pantai Siung. Jalur ketiga : dari Klaten ambil arah ke Cawas – Semin – Karangmojo – Rongkop – Pantai Siung. Jalur keempat : Solo – Sukoharjo – Wonogiri  - Wuryantoro – Eromoko – Pracimantoro – Rongkop – Girisubo – Purwodadi (masuk kec. Tepus) – pantai Siung. Kalau teman teman mau ke sana silahkan pilih salah satu jalur di atas tergantung dari mana asal anda. Yang jelas semua jalur sudah berupa jalan aspal dengan panorama pegunungan kapur yang menawan. Kehati-hatian sangat diperlukan karena jalan yang berkelok-kelok dan naik turun. Naik mobil ataupun motor sama-sama oke.
 Pukul 04.00 alarm hp sudah meraung-raung kenceng. Istriku bangun dan membuat teh hangat serta menyiapkan pakaian ganti kalau-kalau nanti harus berbasah-basah di pantai. Kalau aku menyiapkan sarana transportasinya si mobil sedan yang sudah berumur 20 tahun. Kuisi minyak rem karena setelah servis kaki kaki mobil hari sebelumnya di bengkel jembatan Komplang mengharuskan minyak rem perlu nambah. Air radiator juga dicek, semua ready segera kupanasi mesin, tetanggaku pun masih banyak yang larut dalam mimpinya. Pukul 04.30 tancap gas, Kota Solo dari Mojosongo ke Jl Urip Sumoharjo yang biasanya ramai, berhubung masih sepi aku bisa ngebut dan istrikupun tidak protes padahal biasanya suka rewel kalau nyetirku kenceng-kenceng. Selepas Pasar Kliwon dan Gading mobil kupacu terus hingga sampai kota Sukoharjo. Ada satu titik yang ramai di sini yaitu pasar kota maklum pedagang sudah beraktifitas. Selepas Sukoharjo, pukul 05.20 sudah masuk Wonogiri, di kota ambil kanan ke Wuryantoro, Eromoko dan Pracimantoro. Jalanan sangat lengang hanya ketemu satu dua motor dan mobil. Sampai di perempatan Pracimantoro ambil yang lurus saja sebab kalo ke kiri adalah ke arah Jawa Timur (Pacitan). Rambu2 arah ke Rongkop (wil Gunungkidul) sangat jelas kok, dijamin nggak kesasar dech.
 Jalanan di Rongkop ada 1 tanjakan yang ekstrim karena setelah tanjakan, jalan berbelok ke kanan saat turunnya hati hatilah. Tampak kanan kiri adalah batu batu cadas hitam dan kapur menghiasi lading-ladang penduduk yang sangat hijau. Aroma pantai begitu terasa setelah sampai di jalan kea rah pantai Sadeng, aku ambil arah kanan saja. Sebenarnya di Gunungkidul ini terdapat banyak pantai yang eksotis di mulai dari sisi timur yaitu pantai Sadeng, Wediombo, Siung, Sundak, Ngandong, Krakal, Drini, Kukup, Baron, Ngrenehan, Ngobaran, Parang Endog apabila diteruskan akan masuk wilayah Bantul seperti pantai Parangtritis dan Parangkusumo yang sudah melegenda.

Pukul delapan kurang kami sampai di area parkir, lengang baru ada dua mobil di situ. Pengunjung yang jauh ya baru kami. Sisi barat area parkir adalah area panjat tebing. Terdapat sekitar 250 titik panjat tebing di sini. Sedangkan dari parkir ke bibir pantai cukup jalan kaki 10-20 meter saja. Kami putuskan tidak nyemplung dulu tapi sarapan. Setelah perut kenyangkami langsung ke pantai, ombak belum begitu besar karena masih pagi, langit begitu biru cerah dan di kejauhan tengah laut samar samar kelihatan balon oranye mengapung, mungkin itu tanda atau alat untuk mengukur jarak di laut atau mungkin untuk pemetaan. Tidak nampak satu pun perahu yang melaut. Kami menyisir pasir putih di pantai ini ke timur dan ada bongkahan karang besar yang sesekali ombak pun bisa melewatinya dan menciptakan pemandangan yang luar biasa. Kami naik ke tebing timur di sini ada gardu pandang. Di tebing ini saya tidak berani sampai ke pinggir, maklum anginnya besar bisa mengganggu keseimbangan berdiri. Dari atas sini tampak di area parkir motor-motor berdatangan dan pantaipun mulai ramai pengunjung.
Hari semakin terik kami putuskan untuk segera pulang, sungguh liburan yang murah meriah dan sangat asyik. Dalam hati kami merasa tidak kapok untuk ke sana lagi. Pukul 11.00 Wib kami cabut pulang melewati rute semula, 45 menit kemudian sampai di tugu perbatasan Jawa Tengah dan DIY, kami berhenti sebentar untuk minum es dawet yang tadi dibeli di area parkir. Setelah dawet habis kami cabut pulang.
Akhirnya pukul 14.00 kami sampai di rumah, setelah bersih-bersih kami pun istirahat dan menyambut hari Senin untuk pamer foto-foto pantai Siung ke teman-teman sekantor. Dijamin mereka pasti pengin.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

nice

Unknown mengatakan...

Rest Area Solo – Pantai Indrayanti ...
HUBUNGI: 085-628-444-56 / 085-227-623-449
2.25-17 = Rp. 65.000,-
2.50-17 = Rp. 65.000,-
2.75-17 = Rp. 65.000,-
Ban Murah – Berkwalitas – Made In Indonesia

TOKO BAN MOJOREJO
Jl. Raya Watukelir – Semin Km.3 Alascilik (Pule)
Tegalgiri, Krajan, Weru, Sukoharjo
(600 meter utara pasar Candirejo-Semin GK)
Toko sebelah timur jalan.. Habis tanjakan..
Buka sampai malam.. Hari Besar & Minggu tetap buka..

Sedia aneka macam olie:
Shell Adv AX5, Shell Adv SX, Enduro 4T, Federal UT, Federal Flick, Castrol Go, Castrol Activ, Yamalube, Mesran, Evalube 2T, SGO 4T, Top1, AHM MPX1, AHM MPX2

Menjual berbagai macam Makanan Ringan – Snack Grosiran – Jual kiloan..
(Singkong bakar, tempe kripik, gadung, stik balado, cumi sayur, lipetan, kripik singkong, manggar pedas, makroni, potato stik, kembang jambu, kacang, dll..)

Kami sediakan untuk anda segala alat tulis kantor (ATK) & accesories perlengkapan sekolah, jam tangan gaul, kalkulator, perlengkapan pramuka..

Unknown mengatakan...

Matur nuun mas informasinya,mogi rahayu....ajegnya ajaran Sanatana Dharma,mogi membawa kedamaian dan kebahagiaan buat semua makhluk Hyang Widhi

Posting Komentar