Kamis, 09 September 2010

DAFTAR PURA HINDU DI JAWA TENGAH


KABUPATEN KARANGANYAR

1.      PURA SEDALEMAN
Alamat : Dukuh Siwalan, Desa Munggur, Kec. Mojogedang. Rute mencapai pura ini relative mudah apabila kita melintas jalan dari Solo ke arah Sragen kita akan memasuki tugu perbatasan Kabupaten Karanganyar dengan Kabupaten Sragen dengan bangunan gading gajah dan patung seorang ibu sedang membatik (mirip dengan patung di pasar Kleco Surakarta). Di situ juga terdapat jembatan sungai Grompol, 50 meter setelah jembatan belok kanan menuju ke alamat. Jarak tempuh dari sini kurang lebih 30 menit, namun hati hati karena struktur tanah yang labil menjadikan aspal di jalan ini kadang berlobang. Setelah ketemu SPBU Munggur di kiri jalan kita ambil arah kanan, dan setelah lewat sebuah Sekolah Dasar kita belok kiri sampailah di pura. Di sini pemangkunya Bp Wayan Puja Astawa. Beliau seorang guru agama Hindu dan beristri warga setempat. Jalur lain ke pura ini yaitu tetap lewat jalur Solo – Sragen, namun setelah Grompol kita jalan terus sampai ketemu di pertigaan masaran (tempat berjualan semangka dan melon) ambil kanan sampai tembus SPBU Munggur.

2.      PURA PASEKAN AGUNG
Alamat : Desa Pasekan, Kecamatan Karang Pandan. Pemangku : Ketut Nedeng. Lokasi pura ini berada di jalur Karanganyar ke obyek wisata Tawangmangu yang terkenal dengan Grojogan Sewunya. Setelah pasar Karangpandan kita akan menemui simpangan arah candi Cetho dan Sukuh, kita ambil  yang kanan dengan jalan berkelok (2 kali kelokan) kita sudah melihat papan nama kea rah pura. Dari jalan raya hanya 50 meter ke kiri. Dari pura ini kita bisa melihat panorama gunung Lawu di sebelah timur. Udara di sini sudah terasa sejuk. Pura ini merupakan makam Kyai dan Nyai Ageng Pemacekan yang merupakan leluhur orang-orang di Bali. Sebelum dibangun pura ini hanyalah dua buah makam yang dijadikan tempat untuk bermeditasi oleh masyarakat Jawa.

3.      PURA KERTALOKA
Alamat : Desa Menjing, Kec. Jenawi, Kab. Karanganyar.  Di terminal Sragen kita ambil jalan ke selatan menuju arah Sambirejo. Selepas wilayah Sambirejo (yang masih wil Sragen) kita akan melewati SMK Jenawi dan sampailah di desa Menjing, kita ambil kiri menaiki bukit dengan jalan yang sudah mampu dilewati mobil.

4.      PURA MARGOMULYO
Alamat : Dk. Kedung Biru RT.08 RW.04 Desa Balong, Kec. Jenawi, Kab. Karanganyar. Di terminal Balong kita belok kiri lewat samping pasar kemudian belok kanan menanjak. Tidak lama pun akan sampai di pura ini.

5.      PURA ……………
Alamat : Desa Mbeling, Kec. Jenawi, Kab. Karanganyar. Di terminal Balong kita belok kanan lewat SMP Negeri 1 Jenawi. Jalan ke desa ini tipikal jalan di pegunungan, naik turun berkelok-kelok. Sebelum sampai ke pura ini kita akan disuguhi sebuah air terjun yang jernih.

6.      PURA SARASWATI
Dk. Sumbersari Ds. Trengguli, Kec. Jenawi. Di terminal Sragen kita ambil jalan ke selatan menuju arah Sambirejo. Kemudian terus ke selatan dan kondisi jalan sudah mulai menanjak. Setelah sampai di pusat kota kecamatan Jenawi kita jalan terus 200 an meter. Pura terletak masuk ke kiri 50 an meter dari  jalan dekat sungai kecil. Dari kota Sragen juga terdapat beberapa bus kecil sampai terminal Balong. Bus tersebut juga lewat desa Menjing.

7.      PURA LINGGA BHUANA MAHENDRA AGUNG
Alamat: Sedondong, Karanganyar Pemangku : Marto. Setelah desa Balong sekitar 200 m kita akan menemui pertigaan, ambil saja arah kiri. Setelah jalan yang cukup menanjak kita akan ketemu sebuah lapangan, beloklah ke kiri melewati pinggir lapangan dengan kondisi jalan menurun, sebentar lagi kita akan sampai di pura ini.

8.      PURA BUANA AGUNG MAHENDRA JATI
Dukuh Demping, Desa Anggrasmanis, Kec. Jenawi. Pemangku : Romo Djito, dan Romo Widodo.  Dari pura   LINGGA BHUANA MAHENDRA AGUNG kita meneruskan perjalanan ke pura ini. Jarak tempuh cukup dekat, namun dengan kondisi jalan yang menanjak diperlukan waktu 20 an menit – setengah jam. Pura ini berada di puncak bukit. Tidak jauh dari pura ini kita bisa mampir ke sendang yang disucikan di desa ini. Berkunjung ke pura ini kalau tidak ke sendang terasa belum lengkap.

9.      CANDI CETHO
Desa Gumeng, Kecamatan Ngargoyoso. Untuk mencapai candi ini dari Pura Bhuana Agung Mahendra Jati kita kembali turun ke pertigaan setelah pura SARASWATI kemudian ambil arah selatan. Kanan kiri jalan adalah area kebun teh dengan perkampungan dengan halaman yang dipenuhi oleh pohon cengkeh.  Oleh warga sekitar, candi ini dijadikan pura, meski dijadikan obyek wisata, di bagian utama mandala diberi pintu dari besi sehingga kedatangan wisatawan tidak akan mengganggu jalannya persembahyangan. Di atas candi terdapat patung Dewi Saraswati. Kendaraan roda empat bisa langsung menuju gerbang candi, tapi kalau bus alangkah baiknya parkir di lapangan bawah desa Gumeng.

10.   PURA………
Setelah kelokan tajam kita masuk jalan kampong ke kiri ada juga pura. Namun penulis lupa namanya (yang jelas tidak jauh dari Pura Bhineka Tunggal Ika).

11.   PURA BHINEKA TUNGGAL IKA
Dk. Sepelem, Ds. Kemuning, Kec, Ngargoyoso, Kab. Karanganyar.  Setelah menikmati panorama candi Cetho kita jalan turun tapi jangan ambil arah Balong. Ambillah arah kiri yang masih komplek perkebunan teh. Pura ini berada kanan jalan. Kita tinggal menaiki undakan sekitar 10 meteran. Pura ini bersebelahan dengan pemakaman.

12.   PURA JONGGOL SHANTI LOKA
Dk. Jlono, Ds. Kemuning, Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar. 



Kebanyakan pura di Karanganyar lokasinya di lereng utara Gunung Lawu. Hanya Pura Pasekan Agung dan  Pura Sedaleman yang lokasinya berjauhan.
Pada rute di atas, sebelum terminal Kemuning apabila kita ambil arah kanan kita akan sampai di Batu Jamus kemudian sampai juga ke Pura Sedaleman. Tapi apabila kita lewat depan terminal Kemuning  kita akan tembus ke Pura Pasekan Agung di Karangpandan.


KABUPATEN BOYOLALI
1.      PURA BUANA PUJA
Desa Tagung Gede, Kecamatan Musuk, Kab. Boyolali. Pura ini berada di lereng timur Gunung Merapi.  Berbatasan dengan wilayah Kayumas (masuk Kecamatan Jatinom Kab. Klaten).

2.      PURA STAYA DHARMA
Dk. Gedung Ds. Sangup, Kec. Musuk, Kab. Boyolali

3.      PURA GIRI WANGI
Kec. Juwangi, Kab. Boyolali. Hp. 081329950178

4.      PURA DHARMA SAKTI
Dk. Banyu Urip Ds. Krobokan, Kec. Juwangi, Kab. Boyolali

5.      PURA BHUANA SUCI SARASWATI
Ds. Ngaru ngaru Kec. Banyudono, Kab. Boyolali. Pura ini dekat dengan pemandian Pengging. Kalau kita melintas dari Kartosuro menuju Boyolali, setelah Depo pertamina kita akan menemui papan nama yang cukup besar tentang arah ke pemandian Pengging, ikutilah petunjuk tersebut. Sebelum sampai pemandian kita akan sampai di pura ini. Sebenarnya tidak jauh dari pura Bhuana Suci Saraswati masih terdapat sebuah pura lagi yang lebih kecil.

6.      PURA DITYA DHARMA
Ketaon, Kec. Banyudono, Kab. Boyolali

7.      PURA WIDYA LOKA SAKTI
Randusari, Kec. Teras, Kab. Boyolali

8.      PURA ……..
Ampel, Boyolali. Lokasinya tidak jauh dari pasar Ampel.

9.      PURA ……..
Dukuh …… Desa …. Kec. Sawit, Kab. Boyolali

KABUPATEN SRAGEN
1.      PURA JAGATPATI
Dusun Kauman, Kec. Masaran, Kab . Sragen. Setelah kantor Kecamatan Masaran di kiri jalan sudah ada plakat warna hitam di situ sudah tertulis Pura JAGATPATI. Dari sini jaraknya Cuma 100 meter ke utara.

2.      PURA PUSPITARAGA
Desa Musuk Kecamatan Sambirejo Kab. Sragen. Pura ini sangat memprihatinkan karena hanya tinggal beberapa orang saja yang melestarikannya.

3.      PURA ANATA TIRTA
Dk. Jenglengan Ds. Tlogotirta, Kec. Sumber Lawang, Kab. Sragen. Daerah ini terletak di jalur Solo - Purwodadi.

4.      PURA MARGA LOKA
Ds. Pagak Kec. Sumber Lawang, Kab. Sragen

5.      PURA MOJO AGUNG
Dk. Mojoroto Ds. Sepat, Kec. Masaran, Kab. Sragen

6.      PURA ...............
Berada di kampung Sumengko Kecamatan Sragen Kota. (300 meter Belakang Pemda Sragen).

KOTA SURAKARTA
1.      PURA INDRA PRASTA
Mutihan Kel. Sondakan Kec. Lawean, Kota Surakarta. Kalau kita keluar kota Solo melewati depan stasiun Purwosari, setelah tugu dan sebelum rel kereta api ambil jalan ke kiri menyisir pinggir rel kira kira 200 an meter kita akan sampai ke pura ini. Pura ini bisa dikatakan pusat kegiatan umat Hindu di kota Surakarta. Sering diadakan pasraman dan sekolah minggu.

2.      PURA SARASWATI
Berada di komplek Universitas Sebelas Maret (UNS) tepatnya sebelah belakang.


KABUPATEN WONOGIRI
1.      PURA GIRI SENTANU
Jl. Semangka 3 Kajen Rt. 01 / XI Giri Purwa, Kab. Wonogiri

2.      PURA PUNCAK
Berada di Kawasan Museum Karst Indonesia yang bertempat di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro Wonogiri Jawa Tengah yang terwujud atas kerjasama antara Koperasi Adil Bali dengan Pemkab Wonogiri.  Pura ini baru saja di Melaspas pada tanggal 18 Juni 2010. Obsesi Pemkab Wonogiri (Bupati Begug Poernomosidi) kawasan ini akan dijadikan komplek tempat peribadatan berbagai agama.

KABUPATEN SUKOHARJO
1.      PURA BHIRAWA DHARMA
Alamat : Komplek Komando Pasukan Khusus Group-2 Kartasura  Penanggung jawab : Kapten Putra Widiastawa.

2.      PURA WIJAYA KUSUMA
Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kab. Sukoharjo. Pura ini lebih dekat ke Laweyan daripada ke Kota Sukoharjo. Berada di selatan terminal Jongke kurang lebih 500 meter.

3.      PURA  ………..
Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Kab. Sukoharjo. Pura ini berada di barat daya kota Sukoharjo. Berbatasan dengan Kecamatan Karangdowo Kab. Klaten yang juga banyak memiliki pura.

4.      PURA  SONOSEWU
Desa Wirun Kecamatan Mojolaban. Di pura ini sangat unik, karena hampir semua tiruan peninggalan – peninggalan kuno ada di sini.  Lokasinya di pinggir jalur irigasi aliran waduk Gajah Mungkur. Untuk mencapai lokasi ini ada dua jalur utama. Yang pertama kita lewat Sangkrah, Kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta kita ke timur menyeberang jembatan Bengawan Solo jarak hanya 10 menit dari Sangkrah. Yang kedua kita lewat Palur menuju Karanganyar, sesampai di Brigif kita belok ke kanan (selatan) hingga sampai di Kantor Camat Mojolaban kemudian kita belok kanan, pura ada di kanan jalan setelah SPBU. Banyak warga asing yang tinggal di sini, namun jangan kaget karena mereka sangat fasih berbahasa Indonesia bahkan bahasa Jawa. Mereka ini rata – rata sudah lebih dari 15 tahun menetap di sana. Mereka adalah murid Bp. Hardjanto. Warga asing yang tinggal di sana antara lain Mr. Edward, Bu Klaris, Mbak Melanie (USA), Mbak Jil (Inggris), Mbak Cleo (Jamaika-Kanada), Mr. Kjartan (Norwegia), Mr. Han (Jerman), Mbak Sarah, Mbak Dora, Mr. Antoni dan lain-lain. Sebenarnya mereka tidak pantas untuk disebut warga asing lagi karena mereka paham betul agama Hindu dan budaya Jawa. Pura ini juga dijadikan tempat bermacam-macam yoga baik oleh umat Hindu maupun non bukan.


KABUPATEN KLATEN
1.      PURA PITAMAHA
Ds. Karanganom, Kec. Klaten Utara. Berdampingan dengan sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) dan tidak jauh dari Universitas Widya Dharma Klaten.

2.      PURA ………..
Dukuh Dedegan, Desa Jonggrangan, Kec. Klaten Utara. Berada di daerah utara terminal Klaten.

3.      PURA SANGGA BHUANA
Desa Jebugan, Kec. Klaten Utara (dekat dengan tugu Bramen)

4.      PURA MANGESTHI SAWIJI
Kelurahan Gayamprit, Kec. Klaten Selatan. Berlokasi sekitar 500 an meter sebelah utara kantor Pemda Klaten dan dekat dengan Rumah Makan Merapi Resto.

5.      PURA ……
Desa Manjung, Kec. Ngawen. Desa ini sangat terkenal karena merupakan penghasil mie soon / mie putih sebagai salah satu bahan baku makanan bakso.

6.      PURA SASANA BRAHMA WIDYA
Dukuh Pucangsari Ds. Srebegan Kec. Ceper, Kab. Klaten

7.      PURA RANDU AGUNG
Ds. Randu Lanang Kec. Jatinom, Kab. Klaten. Kalau kita melintas dari Klaten menuju Boyolali, selepas kantor Kecamatan Ngawen kita akan sampai di perempatan pasar Ngupit. Ambil yang lurus menuju Mranggen. Setelah SMP N 2 Jatinom di Desa Mranggen kita akan masuk ke Desa Randulanang. Pura ini berada di belakang Balai Desa Randulanang. Pura ini diperkuat oleh warga dukuh Porodesan desa randulanang di mana penduduknya sangat suka musik kerawitan.

8.      PURA …….
Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom

9.      PURA DHARMA GITA
Dukuh Banjarsari, Desa Blimbing, Kec. Jatinom. Pura ini berdampingan dengan 2 buah gereja di timur dan selatannya. Sedangkan di sebelah barat adalah Balai Desa Blimbing.

10.   PURA KHRISNA ABADI
Dukuh Geneng, Desa Jagalan, Kec. Karangnongko. Di pinggir desa ini terdapat sebuah sumber air yang jernih, di sini. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, sumber air ini dijadikan tempat Melasti bagi masyarakat Klaten sebelum acara Tawur Agung di Prambanan. Pemandian ini sangat berkesan karena semasa kecil inilah basecampku, karena ibuku lahir dari Geneng ini. Dan kemudian kami tinggal di Sragan (sebelah utara SMP Negeri 1 Karangnongko yang masih wilayah Jagalan juga). Dari lahir sampai 2004 saya tinggal di Desa Sragan, Jagalan yang berjarak 15 menit dari kota Klaten.

11.   CANDI MERAK
Alamat : dusun Candi, desa Karangnongko, kec. Karangnongko. Tidak jauh dari Kantor Kecamatan Karangnongko tepatnya ke arah utara. Dulu di awal awal bangkitnya agama Hindu tahun 60 – 70- an masih digunakan untuk persembahyangan, sayang saat itu penulis belum lahir. Dengan wilayah Jagalan dan Blimbing hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Sungainya sangat jernih dan dulu waktu kecil penulis suka cari ikan dan mandi di sungai ini termasuk mandiin kerbau punya bapak he he he he.

12.   PURA ………..
Alamat : Dukuh Gentan, Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko. Dari candi Merak kita menuju utara, setelah melewati desa Kanoman kita akan sampai di desa Gemampir. Carilah dukuh Gentan dan di sini terdapat sebuah pura.

13.   PURA ………
Alamat : Desa Jiwan, Kec. Karangnongko. Lokasinya dekat lapangan, sekolah dasar dan Balai Desa Jiwan. Hampir separuh warga Desa Jiwan beragama Hindu. Untuk wilayah Karangnongko yang terdapat banyak umat Hindu adalah Desa Jiwan dan Desa Blimbing.

14.   PURA WISNU SAKTI
Ds. Tambakan Kec. Jogonalan

15.   PURA GENTA BHUANA SAKTI
Alamat : Dukuh Gentan, Desa Dompyongan, Kec. Jogonalan. Pura Genta Bhuana Sakti dan Pura Wisnu Sakti ditempuh dari pabrik gula Gondang kea rah Yogyakarta, sesampai di lapangan SMA N 1 Jogonalan ambil arah kanan. Jarak tempuh ke Dompyongan 5 menit, sedangkan ke Tambakan 10 menit.

16.   PURA……..
Dukuh Pucung Desa Kraguman Kec. Jogonalan. Untuk ke pura ini lewatlah jalan samping barat pabrik gula Gondang ke utara sekitar 5 menit kita akan sampai.

17.   PURA ……..
Desa Rejoso, Kecamatan Jogonalan. Desa ini berada di sebelah timur stasiun Srowot.

18.   PURA….
Desa Somopuro, Kec. Jogonalan. Kalau menuju Yogyakarta dari arah Klaten kita akan melewati SMA N 1 Jogonalan dan jembatan Pandansimping. Sebelum jembatan itu ada pertigaan ke kiri. Setelah belok kiri kita nanti akan melewati rel Kereta api. Pura dari sini sudah dekat. Di desa ini ada seorang dalang dan tokoh Hindu (Ki Parwo Kondo). Namun sayang saat ini sudah meninggal kira-kira 1 bulan yang lalu. Warga Hindu Klaten dan sekitarnya ama kehilangan beliau.

19.   PURA MANGKU BHUANA SAKTI
Alamat : Dukuh Ngremang, Desa Borangan, Kec. Manisrenggo, Kab. Klaten

20.   PURA SURYAJANA
Alamat : Dukuh Sidomulyo, Desa Mlese, Kec. Gantiwarno, Kab Klaten. Tokoh pemuda : Mas Galuh.

21.   PURA …………
Alamat : Desa Mutihan, kec. Gantiwarno, Kab Klaten.

22.   PURA TRI BUANA TUNGGAL
Dukuh Becilen, Desa Kajoran, Kec. Klaten Selatan. Untuk sampai ke pura ini dari terminal Bendogantungan (di jalur jl. Yogya – Solo tepatnya 1 km  barat kota Klaten) ambil arah ke selatan menuju kec. Wedi. Melewati RS Jiwa kita akan sampai di pertigaan ambillah arah kiri. Pura hanya berjarak 150 an meter dari situ.

23.   PURA……..
Desa Garuman Kec. Wedi. Berlokasi 300 an meter sebelah barat  pasar dan kantor Kecamatan Wedi.

24.   PURA……..
Desa Pasung Kecamatan Wedi. Dari SMP N 1 Wedi ke selatan kurang lebih 3 km. Lokasinya berdekatan dengan Balai Desa Pasung, SMP N 2 Wedi dan SMA N 1 Wedi.

25.   PURA……..
Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat.

24.   PURA CANDI UNTOROYONO
Desa Kalangan, Kec. Pedan, Kab. Klaten, Jateng

25.   PURA SASANA TRISANDHYA
Desa Ringin Putih Kec. Karangdowo, Kab. Klaten

26.   PURA INDRA LOKA
Desa Bulusan, Kec. Karangdowo, Kab. Klaten

27.   PURA WIDYA SASANA
Ds. Tumpukan Kec. Karangdowo, Klaten

28.   PURA….
Desa Pluneng Kec. Kebonarum. Pura ini berada di pinggir jalan Kebonarum-Karangnongko. Kurang lebih 500 an meter utara kantor Kecamatan Kebonarum.

30.   PURA….
Desa Karangduren Kec. Kebonarum.

31.   PURA….
Dukuh Ngrundul, Desa Ngrundul Kec. Kebonarum.

32.   PURA….
Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang. Pura ini berada di lereng gunung Merapi dengan udara yang sejuk. Dari kota Klaten sekitar 25 km. Untuk mencapai lokasi pura ini kita ambil jalan ke kanan sebelum gerbang masuk obyek wisata Deles Indah.

MAGELANG
1.      PURA WIRA BUWANA MAGELANG
Jl. Jend. Sarwo Edi Wibowo ( Komp. AKMIL) Magelang

KABUPATEN BANYUMAS
Ds. Klinting Kec. Somogede, Kab. Banyumas

KABUPATEN CILACAP
1.   PURA. MANDIRA GIRI
Ds. Karang Bendo Kec. Adipala, Kab. Cilacap


KABUPATEN JEPARA
1.   Pura Dharma Loka
Dk. Sendang Ds. Plajan Kec. Mlonggo, Kab. Jepara


KABUPATEN PEKALONGAN
1.   PURA LINGGA BUANA KSIRAANAWA
Ds. Pantisari Panjang Wetan, Pekalongan

2.   PURA KALINGGA SATYA DHARMA
Linggasari Kajen, Kab. Pekalongan


KABUPATEN TEGAL
1.   PURA CARAKA DEWA
Margo Padang Kec. Tarub Kab. Tegal

2.   PURA SEGARA SUCI
Jl. Timor Timur Martologo, Tegal


KABUPATEN KENDAL
1.   PURA DHARMA EKAJATI
Suking Tegalrejo Kaliwungu, Kab. Kendal

2.   PASR. PURA DHARMA EKA BUDAYA
Ds. Bangu Mangu Kec. Planungan, Kab Kendal

3.   PURA SARI ASTA SAKTI
Plasasari, Panten,Kab. Kendal

KABUPATEN REMBANG
1.   PURA SEGARA AMERTAJATI
Sumberlawang Kranggan, Kab. Rembang

KABUPATEN BANJARNEGARA
1.   PURA SILA BRAHMA
Ds. Pekikiran Susukan, Kab. Banjarnegara


KABUPATEN WONOSOBO
1.   PURA  ……..
Alamat : Minta Raga, Dusun Purwosari, Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Pura ini berada di jalur Temanggung – Parakan – Wonosobo. Tidak jauh dari Garung yaitu tempat permulaan jalur pendakian ke Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Semula warga yang berasal dari penganut Aliran Kepercayaan Minta Raga (baca Minto Rogo) di bawah pimpinan Bpk. Trisno Dwijo dengan sukarela memeluk agama Hindu dan Sabtu Legi 29 Juni 2002 dilaksanakanlah upacara Sudhi Wadani. Upacara tersebut dilaksanakan di Padepokan Minta Raga, Dusun Purwosari, Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo yang dihadiri pula oleh Ketua PHDI. Prop. Jawa Tengah (Bpk. I Pande Made Pada, SH), Bimas Hindu - Kanwil Departemen Agama Prop. Jawa Tengah (Bpk. Drs. Sujaelanto), Bintalad IV Diponogoro (Bpk. Drs. I Made Sudira) dan umat Hindu dari Kab. Kendal, serta dipuput oleh Pinandita Sunarto dan kawan-kawan dari Kab. Kendal, Jawa Tengah.


KABUPATEN PATI
1.   PURA SEGARA BUANA
Ds. Tegalarum Kec. Jarem, Kab. Pati


KABUPATEN GROBOGAN
1.   PURA AGUNG SASANA WEDA
Jl. Untung Suropati Purwodadi, Kab. Grobogan

KABUPATEN BANYUMAS
1.   PURA PEDALEMAN GIRI KENDENG – BANYUMAS\
Pemangku:Mino, Sulastri

KABUPATEN DAN KOTA SEMARANG
1.  PURA GIRI NATHA
Alamat : Jalan Sumbing No 12 Semaran. Terletak di daerah ketinggian (Semarang atas). Rute ini disukai para pesepeda untuk menguji stamina. Atau kalau dari kota atas (dari Taman Diponegoro) turun ke arah Jl. S. Parman, sesampai di SPBU depan hotel Gracia belok kiri. Dari depan hotel Candi pilih jalan yang menurun ke arah Veteran.

2.  PURA …………..
Berada di jalur Ambarawa ke Obyek wisata Bandungan dan Candi Gedong Songo di lereng Gunung Ungaran.

Sebenarnya masih banyak pura yang belum disebutkan di sini baik itu pura besar maupun kecil. Karena itu penulis tetap menerima saran saran berupa informasi nama pura dan alamatnya khususnya di Jawa Tengah. Sebagian data ini diperoleh dari paguyuban Majapahid (http://majapahid.blogspot.com/2010/06/pura-se-jawa-tengah.html,) namun kami adakan beberapa koreksi agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Untuk menambah wawasan bisa membuka : http://dc445.4shared.com/doc/ru1uE8yc/preview.html

PURA DI PROVINSI DIY


Rekan sedharma melakukan tirta yatra adalah sebuah kewajiban bagi umat Hindu sebagai salah satu jalan dalam mencari ketenangan batin. Berikut beberapa pura di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta :
WILAYAH BANTUL
Pura Jagad Natha
Pura ini berada di daerah perkotaan tepatnya di Jl. Pura No 370 Desa Plumbon Kec.  Banguntapan masuk wilayah kabupaten Bantul tapi letaknya di sisi timur kota Yogyakarta. Dari Janti kea rah selatan sampai di perempatan Blok O belok kanan lewat depan JEC (Jogja Expo Center) sampai tikungan ambil arah kanan sampai mentok kemudian belok kiri kemudian belok kanan ke utara. Tidak lama pun sampai di Pura ini yang ada di sebelah kanan. Odalan pura ini bertepatan dengan hari raya Galungan. Yang bersembahyang di sini adalah beberapa penduduk setempat, para pendatang baik dari Bali maupun daerah sekitarnya namun paling banyak adalah kalangan mahasiswa. Ini merupakan pura terbesar dan terlengkap di Yogyakarta. Tersedia perpustakaan, taman kanak-kanak, pasraman, area parkir yang luas di selatan pura. Di sini sering dilewati pesawat yang terbang rendah, maklum ke timur lagi adalah bandara Adi Sutjipto.
Pura Karanggede
Pura Karanggede berada di Desa Karanggede Kecamatan Pendowoharjo Kabupaten Bantul. Pura ini mudah dicapai karena kita cukup mengikuti jalan raya Bantul dan belok kanan di gang sebelum gapura masuk kota Bantul. Pura berjarak 50 m dari jalan raya. Odalan di Pura ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. Pura baru selesai dibangun beberapa waktu lalu setelah rusak berat terkena Gempa jogja pada tahun 2006. Kondisi pura cukup bagus dan fasilitas pendukung yang tersedia cukup memadai.
Pura Eka Dharma
Pura Eka Dharma berada di Dusun Gonjen Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Perjalanan dari jogja menempuh waktu sekitar 20 menit dan lokasi Pura berada di tengah pemukiman warga di dekat ringroad selatan. Odalan Pura Eka Dharma dilaksanakan bertepatan dengan hari raya Saraswati. Penyungsung di pura ini merupakan kombinasi umat setempat dan pendatang yang berasal dari Bali. Pura berdiri di lahan yang cukup luas dan memiliki fasilitas pendukung yang lengkap. Tepat di sebelah utara Pura terdapat rumah Wasi Pura Eka Dharma. Selain kegiatan persembahyangan, setiap hari minggu juga diadakan kegiatan pasraman dan kerja bakti di lingkungan Pura.
WILAYAH SLEMAN
Pura Widya Dharma
Pura Widya Dharma berada di Dusun Ndero, Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Untuk mencapai Pura ini kita cukup mengikuti jalan ringroad utara Jogja hingga perbatasan dengan ringroad timur lalu belok kiri kearah utara kira-kira 3 km. Odalan di Pura Widya Dharma dilaksanakan bertepatan dengan hari raya Pagerwesi. Fasilitas di Pura ini cukup lengkap walaupun berdiri di atas lahan yang tidak terlalu luas. Penyungsung Pura Widya Dharma adalah umat setempat dan juga pendatang dari Bali sebagaimana umumnya Pura-pura yang ada di sekitar Jogja. Rumah umat terdekat berada di sebelah barat Pura Konon katanya, pura ini memiliki energi Gajah Mina yang ditandai dengan adanya Pelinggih Gajah Mina.
Pura Vaikuntha Vyomantara
Pura Vaikuntha Vyomantara berada di komplek Pangkalan TNI AU Adi Sucipto Janti Sleman Jogja. Pura ini diperuntukkan untuk warga di kesatuan TNI AU, namun umat dari di luar juga dapat mengikuti persembahyangan di Pura ini yang biasanya dilaksanakan tepat pada pukul 17.00 setiap purnama dan tilem. Letaknya yang berada di dalam komplek Pangkalan TNI mengharuskan kita melewati pos penjagaan, tapi cukup dengan mengatakan akan ke Pura maka kita dipersilahkan untuk lewat. Bangunan pura sangat luas dan saat ini masih berada dalam tahap pengembangan fasilitas-fasilitas pendukungnya.
Pura Srigading
Pura Srigading terletak di Barat Laut kota Jogja, tepatnya di Dusun Kasuran, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Perjalanan dari Jogja kira-kira membutuhkan waktu 20 menit dan jalur yang dilewati adalah jalan kearah barat dari terminal Jombor. Jarak menuju Pura sekitar 7 km dari terminal. Odalan di Pura ini dilaksanakan pada Tilem ke wolu, sehari sebelum hari raya Imlek. Penyungsung Pura kebanyakan adalah umat setempat. Pura berdiri pada lahan yang cukup luas dan telah memiliki fasilitas pendukung berupa gedung pertemuan dan penyimpanan serta kamar kecil. Selain kegiatan persembahyangan di Pura ini juga diadakan kegiatan diskusi rutin setiap minggu yang dilaksanakan oleh para pemudanya.
Dahulunya Pura ini konon merupakan bekas tempat pasraman dan penggemblengan para satria dengan pengetahuan keperwiraan dan rohani. Bahkan Gadjah Mada cukup lama menggembleng para senopati di tempat ini. Terbukti di daerah tersebut juga banyak terdapat peninggalan kuno para leluhur.
WILAYAH GUNUNGKIDUL
Pura Podowenang
Pura Podowenang berada di Dusun Kaliwaru Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunung Kidul. Kondisi Pura sangat baik dan jumlah umat yang menjadi penyungsungnya sebanyak 80 Kk. Kegiatan muda-mudi di Pura ini selalu rutin karena jumlahnya memang banyak. Salah satu kegiatannya adalah memberikan pengajaran kepada adik-adiknya yang masih berada pada jenjang pendidikan dasar. Mata pencaharian umat di pura ini beragam, mulai dari petani, pengrajin caping hingga pegawai negri. Pura ini berjarak sekitar 1 Km dari Pura Bhakti Widhi mengikuti jalan kearah Ngawen. Terdapat gapura di jalan masuk Pura yang sudah dibeton dan jarak ke lokasi dari jalan raya sekitar 300 m.
Pura Ngesthi Beratha Dharma
Pura Ngesthi Beratha Dharma berada di Gunung Gambar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul. Perjalanan ke pura ini memerlukan perjuangan ekstra karena letaknya yang berada di salah satu punggung Gunung Gambar. Beberapa tanjakan curam menyebabkan kendaraan besar seperti bus tidak dapat mencapai lokasi ini. Jalan menuju Pura ini merupakan kombinasi jalan aspal dan jalan beton di beberapa bagian. Saat ini sedang berlangsung pembangunan pendopo di bagian dalam pura, menggantikan pendopo lama yang terbuat dari kayu dan beratap ilalang. Jarak yang ditempuh untuk mencapai Pura Ngesthi Beratha Dharma kira-kira 6 Km dari Ibukota Kecamatan Ngawen.
Pura Dharma Jati
Pura Dharma Jati berada di Dusun Ngelo Kidul Desa Ngelo Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul. Jumlah umat yang menjadi penyungsungnya kurang lebih 10 Kk dan sebagian besar berprofesi sebagai petani. Jarak lokasi Pura dari jalan raya utama sekitar 2 km melewati jalan beton dan di beberapa bagian masih berupa jalan tanah yang diperkeras dengan batu. Luas bangunannya tidak begitu besar dan hanya terdapat fasilitas pendukung berupa perpustakaan mini dalam lemari yang berada di Pura.
Pura Bhakti Widhi
Pura Bhakti Widhi memiliki jumlah umat sebanyak 80 Kk dan didirikan pada tahun 1985. Pura yang terletak di Dusun Bendo Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunung Kidul memiliki halaman yang luas dan juga fasilitas pendukung yang lengkap, mulai dari ruang penyimpanan, gedung pasraman yang merangkap gedung serbaguna juga dapur dan kamar kecil. Pura ini terletak di pinggir jalan Jogja-Ngawen sehingga mudah dicapai. Perjalanan dari Jogja ke Pura ini menempuh jarak sekitar 65 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam. Kegiatan pemuda cukup rutin karena telah terorganisasi dalam wadah Gerakan Muda-mudi Hindu Dharma (GMHD), selain itu pemuda dari desa ini yang merantau ke Jakarta telah mendirikan Paguyuban Pemuda Hindu Bendo.
Pura Bhakti Agung
Pura Bhakti Agung merupakan pura pertama yang didirikan di Gunung Kidul, yaitu pada tahun 1985. Letaknya di Dusun Gudang, Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunung Kidul, tepatnya 500 m dari jalan Jogja-Ngawen ke arah barat. Jalan masuk ke Pura ini telah dibeton hingga lokasi Pura. Umat di Pura ini berjumlah 12 Kk dan semuanya telah berusia lanjut. Umumnya anak-anak mereka beralih keyakinan ketika berada di perantauan. Umat di Pura ini rutin melaksanakan kegiatan persembahyangan ketika Purnama, Tilem dan hari Raya lainnya. Mereka semuanya berprofesi sebagai petani. Tidak ada fasilitas pendukung yang memadai di Pura ini karena kondisi umat yang kurang memungkinkan untuk pengembangannya
Pura Pantai Ngobaran (Pura Segara Wukir)
Pura ini berada di pantai Ngobaran sekitar 1 jam dari Wonosari Gunungkidul. Pura ini sebagai salah tempat pelaksanaan Melasti dalam acara Tawur Agung di Prambanan yang dihadiri oleh ribuan umat dari Jawa Tengah dan DIY sebelum hari raya Nyepi. Berada di pura ini serasa di Uluwatu saja. Menurut cerita Prabu Brawijaya V sebagai salah satu raja Majapahit pernah melakukan tapa brata di pantai ini untuk mencapai moksa. Sehingga untuk memperingatinya pada tahun 2003 dibangunlah Pura Segoro Wukir ini.

Untuk pura di wilayah Kulonprogo belum dapat kami sampaikan di sini, masih menunggu konfirmasi dari teman-teman.


Rabu, 08 September 2010

PANTAI SIUNG (Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, DIY)



Berawal dari keinginan teman untuk dibuatkan desain kaos yang bergambar pantai saya pun browsing ke sana kemari dalam google engine. Akhirnya ketemu sebuah pantai bernama ‘SIUNG” dan letaknya pun terbilang tidak jauh dari kotaku. Pantai ini terletak di desa Purwodadi kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.  Keinginan untuk melihat dengan mata kepala sendiri pun menjadi jadi hingga kurencanakan pada suatu hari minggu tanggal 18 Juli 2010 untuk datang ke sana.  

Setelah browsing tentang rute – rute untuk menjangkaunya akhirnya aku memilih jalur Wonogiri. Sebenarnya ada beberapa jalur untuk bisa sampai ke sana :
Jalur pertama : melalui kota Yogyakarta terus menuju Wonosari – Baron – Tepus – Pantai Siung. Jalur kedua : dari Prambanan ambil arah ke Piyungan – Wonosari – Baron – Tepus – Pantai Siung. Jalur ketiga : dari Klaten ambil arah ke Cawas – Semin – Karangmojo – Rongkop – Pantai Siung. Jalur keempat : Solo – Sukoharjo – Wonogiri  - Wuryantoro – Eromoko – Pracimantoro – Rongkop – Girisubo – Purwodadi (masuk kec. Tepus) – pantai Siung. Kalau teman teman mau ke sana silahkan pilih salah satu jalur di atas tergantung dari mana asal anda. Yang jelas semua jalur sudah berupa jalan aspal dengan panorama pegunungan kapur yang menawan. Kehati-hatian sangat diperlukan karena jalan yang berkelok-kelok dan naik turun. Naik mobil ataupun motor sama-sama oke.
 Pukul 04.00 alarm hp sudah meraung-raung kenceng. Istriku bangun dan membuat teh hangat serta menyiapkan pakaian ganti kalau-kalau nanti harus berbasah-basah di pantai. Kalau aku menyiapkan sarana transportasinya si mobil sedan yang sudah berumur 20 tahun. Kuisi minyak rem karena setelah servis kaki kaki mobil hari sebelumnya di bengkel jembatan Komplang mengharuskan minyak rem perlu nambah. Air radiator juga dicek, semua ready segera kupanasi mesin, tetanggaku pun masih banyak yang larut dalam mimpinya. Pukul 04.30 tancap gas, Kota Solo dari Mojosongo ke Jl Urip Sumoharjo yang biasanya ramai, berhubung masih sepi aku bisa ngebut dan istrikupun tidak protes padahal biasanya suka rewel kalau nyetirku kenceng-kenceng. Selepas Pasar Kliwon dan Gading mobil kupacu terus hingga sampai kota Sukoharjo. Ada satu titik yang ramai di sini yaitu pasar kota maklum pedagang sudah beraktifitas. Selepas Sukoharjo, pukul 05.20 sudah masuk Wonogiri, di kota ambil kanan ke Wuryantoro, Eromoko dan Pracimantoro. Jalanan sangat lengang hanya ketemu satu dua motor dan mobil. Sampai di perempatan Pracimantoro ambil yang lurus saja sebab kalo ke kiri adalah ke arah Jawa Timur (Pacitan). Rambu2 arah ke Rongkop (wil Gunungkidul) sangat jelas kok, dijamin nggak kesasar dech.
 Jalanan di Rongkop ada 1 tanjakan yang ekstrim karena setelah tanjakan, jalan berbelok ke kanan saat turunnya hati hatilah. Tampak kanan kiri adalah batu batu cadas hitam dan kapur menghiasi lading-ladang penduduk yang sangat hijau. Aroma pantai begitu terasa setelah sampai di jalan kea rah pantai Sadeng, aku ambil arah kanan saja. Sebenarnya di Gunungkidul ini terdapat banyak pantai yang eksotis di mulai dari sisi timur yaitu pantai Sadeng, Wediombo, Siung, Sundak, Ngandong, Krakal, Drini, Kukup, Baron, Ngrenehan, Ngobaran, Parang Endog apabila diteruskan akan masuk wilayah Bantul seperti pantai Parangtritis dan Parangkusumo yang sudah melegenda.

Pukul delapan kurang kami sampai di area parkir, lengang baru ada dua mobil di situ. Pengunjung yang jauh ya baru kami. Sisi barat area parkir adalah area panjat tebing. Terdapat sekitar 250 titik panjat tebing di sini. Sedangkan dari parkir ke bibir pantai cukup jalan kaki 10-20 meter saja. Kami putuskan tidak nyemplung dulu tapi sarapan. Setelah perut kenyangkami langsung ke pantai, ombak belum begitu besar karena masih pagi, langit begitu biru cerah dan di kejauhan tengah laut samar samar kelihatan balon oranye mengapung, mungkin itu tanda atau alat untuk mengukur jarak di laut atau mungkin untuk pemetaan. Tidak nampak satu pun perahu yang melaut. Kami menyisir pasir putih di pantai ini ke timur dan ada bongkahan karang besar yang sesekali ombak pun bisa melewatinya dan menciptakan pemandangan yang luar biasa. Kami naik ke tebing timur di sini ada gardu pandang. Di tebing ini saya tidak berani sampai ke pinggir, maklum anginnya besar bisa mengganggu keseimbangan berdiri. Dari atas sini tampak di area parkir motor-motor berdatangan dan pantaipun mulai ramai pengunjung.
Hari semakin terik kami putuskan untuk segera pulang, sungguh liburan yang murah meriah dan sangat asyik. Dalam hati kami merasa tidak kapok untuk ke sana lagi. Pukul 11.00 Wib kami cabut pulang melewati rute semula, 45 menit kemudian sampai di tugu perbatasan Jawa Tengah dan DIY, kami berhenti sebentar untuk minum es dawet yang tadi dibeli di area parkir. Setelah dawet habis kami cabut pulang.
Akhirnya pukul 14.00 kami sampai di rumah, setelah bersih-bersih kami pun istirahat dan menyambut hari Senin untuk pamer foto-foto pantai Siung ke teman-teman sekantor. Dijamin mereka pasti pengin.