Kamis, 09 September 2010

PURA DI PROVINSI DIY


Rekan sedharma melakukan tirta yatra adalah sebuah kewajiban bagi umat Hindu sebagai salah satu jalan dalam mencari ketenangan batin. Berikut beberapa pura di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta :
WILAYAH BANTUL
Pura Jagad Natha
Pura ini berada di daerah perkotaan tepatnya di Jl. Pura No 370 Desa Plumbon Kec.  Banguntapan masuk wilayah kabupaten Bantul tapi letaknya di sisi timur kota Yogyakarta. Dari Janti kea rah selatan sampai di perempatan Blok O belok kanan lewat depan JEC (Jogja Expo Center) sampai tikungan ambil arah kanan sampai mentok kemudian belok kiri kemudian belok kanan ke utara. Tidak lama pun sampai di Pura ini yang ada di sebelah kanan. Odalan pura ini bertepatan dengan hari raya Galungan. Yang bersembahyang di sini adalah beberapa penduduk setempat, para pendatang baik dari Bali maupun daerah sekitarnya namun paling banyak adalah kalangan mahasiswa. Ini merupakan pura terbesar dan terlengkap di Yogyakarta. Tersedia perpustakaan, taman kanak-kanak, pasraman, area parkir yang luas di selatan pura. Di sini sering dilewati pesawat yang terbang rendah, maklum ke timur lagi adalah bandara Adi Sutjipto.
Pura Karanggede
Pura Karanggede berada di Desa Karanggede Kecamatan Pendowoharjo Kabupaten Bantul. Pura ini mudah dicapai karena kita cukup mengikuti jalan raya Bantul dan belok kanan di gang sebelum gapura masuk kota Bantul. Pura berjarak 50 m dari jalan raya. Odalan di Pura ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. Pura baru selesai dibangun beberapa waktu lalu setelah rusak berat terkena Gempa jogja pada tahun 2006. Kondisi pura cukup bagus dan fasilitas pendukung yang tersedia cukup memadai.
Pura Eka Dharma
Pura Eka Dharma berada di Dusun Gonjen Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Perjalanan dari jogja menempuh waktu sekitar 20 menit dan lokasi Pura berada di tengah pemukiman warga di dekat ringroad selatan. Odalan Pura Eka Dharma dilaksanakan bertepatan dengan hari raya Saraswati. Penyungsung di pura ini merupakan kombinasi umat setempat dan pendatang yang berasal dari Bali. Pura berdiri di lahan yang cukup luas dan memiliki fasilitas pendukung yang lengkap. Tepat di sebelah utara Pura terdapat rumah Wasi Pura Eka Dharma. Selain kegiatan persembahyangan, setiap hari minggu juga diadakan kegiatan pasraman dan kerja bakti di lingkungan Pura.
WILAYAH SLEMAN
Pura Widya Dharma
Pura Widya Dharma berada di Dusun Ndero, Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Untuk mencapai Pura ini kita cukup mengikuti jalan ringroad utara Jogja hingga perbatasan dengan ringroad timur lalu belok kiri kearah utara kira-kira 3 km. Odalan di Pura Widya Dharma dilaksanakan bertepatan dengan hari raya Pagerwesi. Fasilitas di Pura ini cukup lengkap walaupun berdiri di atas lahan yang tidak terlalu luas. Penyungsung Pura Widya Dharma adalah umat setempat dan juga pendatang dari Bali sebagaimana umumnya Pura-pura yang ada di sekitar Jogja. Rumah umat terdekat berada di sebelah barat Pura Konon katanya, pura ini memiliki energi Gajah Mina yang ditandai dengan adanya Pelinggih Gajah Mina.
Pura Vaikuntha Vyomantara
Pura Vaikuntha Vyomantara berada di komplek Pangkalan TNI AU Adi Sucipto Janti Sleman Jogja. Pura ini diperuntukkan untuk warga di kesatuan TNI AU, namun umat dari di luar juga dapat mengikuti persembahyangan di Pura ini yang biasanya dilaksanakan tepat pada pukul 17.00 setiap purnama dan tilem. Letaknya yang berada di dalam komplek Pangkalan TNI mengharuskan kita melewati pos penjagaan, tapi cukup dengan mengatakan akan ke Pura maka kita dipersilahkan untuk lewat. Bangunan pura sangat luas dan saat ini masih berada dalam tahap pengembangan fasilitas-fasilitas pendukungnya.
Pura Srigading
Pura Srigading terletak di Barat Laut kota Jogja, tepatnya di Dusun Kasuran, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Perjalanan dari Jogja kira-kira membutuhkan waktu 20 menit dan jalur yang dilewati adalah jalan kearah barat dari terminal Jombor. Jarak menuju Pura sekitar 7 km dari terminal. Odalan di Pura ini dilaksanakan pada Tilem ke wolu, sehari sebelum hari raya Imlek. Penyungsung Pura kebanyakan adalah umat setempat. Pura berdiri pada lahan yang cukup luas dan telah memiliki fasilitas pendukung berupa gedung pertemuan dan penyimpanan serta kamar kecil. Selain kegiatan persembahyangan di Pura ini juga diadakan kegiatan diskusi rutin setiap minggu yang dilaksanakan oleh para pemudanya.
Dahulunya Pura ini konon merupakan bekas tempat pasraman dan penggemblengan para satria dengan pengetahuan keperwiraan dan rohani. Bahkan Gadjah Mada cukup lama menggembleng para senopati di tempat ini. Terbukti di daerah tersebut juga banyak terdapat peninggalan kuno para leluhur.
WILAYAH GUNUNGKIDUL
Pura Podowenang
Pura Podowenang berada di Dusun Kaliwaru Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunung Kidul. Kondisi Pura sangat baik dan jumlah umat yang menjadi penyungsungnya sebanyak 80 Kk. Kegiatan muda-mudi di Pura ini selalu rutin karena jumlahnya memang banyak. Salah satu kegiatannya adalah memberikan pengajaran kepada adik-adiknya yang masih berada pada jenjang pendidikan dasar. Mata pencaharian umat di pura ini beragam, mulai dari petani, pengrajin caping hingga pegawai negri. Pura ini berjarak sekitar 1 Km dari Pura Bhakti Widhi mengikuti jalan kearah Ngawen. Terdapat gapura di jalan masuk Pura yang sudah dibeton dan jarak ke lokasi dari jalan raya sekitar 300 m.
Pura Ngesthi Beratha Dharma
Pura Ngesthi Beratha Dharma berada di Gunung Gambar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul. Perjalanan ke pura ini memerlukan perjuangan ekstra karena letaknya yang berada di salah satu punggung Gunung Gambar. Beberapa tanjakan curam menyebabkan kendaraan besar seperti bus tidak dapat mencapai lokasi ini. Jalan menuju Pura ini merupakan kombinasi jalan aspal dan jalan beton di beberapa bagian. Saat ini sedang berlangsung pembangunan pendopo di bagian dalam pura, menggantikan pendopo lama yang terbuat dari kayu dan beratap ilalang. Jarak yang ditempuh untuk mencapai Pura Ngesthi Beratha Dharma kira-kira 6 Km dari Ibukota Kecamatan Ngawen.
Pura Dharma Jati
Pura Dharma Jati berada di Dusun Ngelo Kidul Desa Ngelo Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul. Jumlah umat yang menjadi penyungsungnya kurang lebih 10 Kk dan sebagian besar berprofesi sebagai petani. Jarak lokasi Pura dari jalan raya utama sekitar 2 km melewati jalan beton dan di beberapa bagian masih berupa jalan tanah yang diperkeras dengan batu. Luas bangunannya tidak begitu besar dan hanya terdapat fasilitas pendukung berupa perpustakaan mini dalam lemari yang berada di Pura.
Pura Bhakti Widhi
Pura Bhakti Widhi memiliki jumlah umat sebanyak 80 Kk dan didirikan pada tahun 1985. Pura yang terletak di Dusun Bendo Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunung Kidul memiliki halaman yang luas dan juga fasilitas pendukung yang lengkap, mulai dari ruang penyimpanan, gedung pasraman yang merangkap gedung serbaguna juga dapur dan kamar kecil. Pura ini terletak di pinggir jalan Jogja-Ngawen sehingga mudah dicapai. Perjalanan dari Jogja ke Pura ini menempuh jarak sekitar 65 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam. Kegiatan pemuda cukup rutin karena telah terorganisasi dalam wadah Gerakan Muda-mudi Hindu Dharma (GMHD), selain itu pemuda dari desa ini yang merantau ke Jakarta telah mendirikan Paguyuban Pemuda Hindu Bendo.
Pura Bhakti Agung
Pura Bhakti Agung merupakan pura pertama yang didirikan di Gunung Kidul, yaitu pada tahun 1985. Letaknya di Dusun Gudang, Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunung Kidul, tepatnya 500 m dari jalan Jogja-Ngawen ke arah barat. Jalan masuk ke Pura ini telah dibeton hingga lokasi Pura. Umat di Pura ini berjumlah 12 Kk dan semuanya telah berusia lanjut. Umumnya anak-anak mereka beralih keyakinan ketika berada di perantauan. Umat di Pura ini rutin melaksanakan kegiatan persembahyangan ketika Purnama, Tilem dan hari Raya lainnya. Mereka semuanya berprofesi sebagai petani. Tidak ada fasilitas pendukung yang memadai di Pura ini karena kondisi umat yang kurang memungkinkan untuk pengembangannya
Pura Pantai Ngobaran (Pura Segara Wukir)
Pura ini berada di pantai Ngobaran sekitar 1 jam dari Wonosari Gunungkidul. Pura ini sebagai salah tempat pelaksanaan Melasti dalam acara Tawur Agung di Prambanan yang dihadiri oleh ribuan umat dari Jawa Tengah dan DIY sebelum hari raya Nyepi. Berada di pura ini serasa di Uluwatu saja. Menurut cerita Prabu Brawijaya V sebagai salah satu raja Majapahit pernah melakukan tapa brata di pantai ini untuk mencapai moksa. Sehingga untuk memperingatinya pada tahun 2003 dibangunlah Pura Segoro Wukir ini.

Untuk pura di wilayah Kulonprogo belum dapat kami sampaikan di sini, masih menunggu konfirmasi dari teman-teman.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mas Tolong di Share Lokasi via MAP
Saya masih bingung dgn alamatnya

Posting Komentar